Rahasia Jebol Gawang Jepang: Set-Piece Timnas Indonesia

Rahasia Jebol Gawang Jepang: Set-Piece Timnas Indonesia
Sumber: Bola.com

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menghadapi laga krusial melawan Jepang pada matchday terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan ini akan menjadi ujian kemampuannya dalam meramu strategi, khususnya dalam memanfaatkan situasi bola mati atau *set-piece*. Meskipun waktu persiapannya terbatas, Kluivert memiliki beberapa pemain yang potensial untuk mengeksekusi bola mati dengan efektif.

Dari tiga gol Timnas Indonesia di bawah arahan Kluivert, hanya satu yang berasal dari bola mati, yaitu penalti yang dicetak Ole Romeny ke gawang China. Dua gol lainnya tercipta dari skema permainan terbuka. Namun, melihat komposisi skuad saat ini, pelatih asal Belanda ini memiliki beberapa opsi pemain yang ahli dalam situasi bola mati. Kemampuan mereka bisa menjadi kunci untuk membongkar pertahanan Jepang yang tangguh.

Stefano Lilipaly: Pengalaman dan Akurasi

Stefano Lilipaly kembali memperkuat Timnas Indonesia setelah absen beberapa waktu. Pemain berusia 35 tahun ini memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam mengeksekusi bola mati.

Lilipaly dikenal dengan akurasi tembakannya, baik itu tendangan bebas maupun penalti. Ia kerap mencetak gol atau memberikan *assist* lewat situasi bola mati.

Performanya yang cukup baik di babak kedua laga melawan China menjadi sinyal positif. Kehadirannya diprediksi akan memperkaya opsi strategi *set-piece* Timnas Indonesia menghadapi Jepang.

Calvin Verdonk: Potensi Tersembunyi

Sejak menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Juni 2024, Calvin Verdonk lebih sering terlihat mengambil sepak pojok daripada mengeksekusi tendangan bebas.

Namun, Verdonk pernah menunjukan kemampuannya dalam tendangan bebas saat Timnas Indonesia kalah dari Australia pada Maret 2025. Pemain NEC Nijmegen ini terbukti memiliki kemampuan mumpuni dalam mencetak gol dari situasi bola mati di level klub.

Kluivert diharapkan bisa memaksimalkan potensi Verdonk. Mungkin saja, pemain berusia 28 tahun ini bisa mencetak gol debutnya lewat bola mati pada laga melawan Jepang.

Thom Haye: Ancaman dari Tendangan Bebas

Thom Haye merupakan salah satu eksekutor andal tendangan bebas Timnas Indonesia. Gelandang Almere City ini juga sering ditugaskan untuk mengambil sepak pojok.

Akurasi tendangan bebas Haye cukup tinggi dan kerap menciptakan ancaman bagi lawan. Contohnya, tendangannya nyaris berbuah gol saat melawan Bahrain.

Pemain berusia 30 tahun ini tidak hanya piawai dalam memberikan umpan dari bola mati, tetapi juga mampu mencetak gol langsung dari tendangan bebas. Kemampuannya ini bisa menjadi senjata ampuh bagi Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia memiliki sejumlah pemain yang mumpuni dalam mengeksekusi bola mati. Meskipun hanya sedikit gol yang tercipta dari *set-piece* sejauh ini, potensi yang dimiliki Stefano Lilipaly, Calvin Verdonk, dan Thom Haye bisa menjadi alternatif untuk memecah kebuntuan dan mencetak gol melawan Jepang. Penggunaan strategi *set-piece* yang efektif akan sangat krusial untuk meraih hasil maksimal dalam laga penentuan ini. Patrick Kluivert diharapkan dapat memanfaatkan potensi tersebut secara optimal dan meramu strategi yang tepat untuk menghadapi kekuatan Jepang. Keberhasilan Timnas Indonesia dalam pertandingan ini akan sangat bergantung pada kemampuan mereka dalam memanfaatkan segala peluang, termasuk situasi bola mati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *