Sistem Imun Lemah? Kenali Risiko & Cara Perlindungannya Sekarang

Sistem Imun Lemah? Kenali Risiko & Cara Perlindungannya Sekarang
Sumber: Hellosehat.com

Sistem kekebalan tubuh yang sehat berperan vital dalam melawan infeksi dan penyakit. Namun, beberapa individu memiliki sistem kekebalan yang lemah, kondisi yang dikenal sebagai *immunocompromised*. Mereka lebih rentan terhadap berbagai penyakit dan infeksi yang biasanya mudah ditangani oleh tubuh sehat. Mari kita bahas lebih lanjut tentang kondisi ini, perbedaannya dengan imunodefisiensi, jenis-jenis penyakit yang menyebabkannya, serta perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan.

Kondisi *immunocompromised* menunjukkan melemahnya sistem imun. Hal ini dapat menghambat kemampuan tubuh dalam melawan infeksi secara efektif.

Apa itu *Immunocompromised*?

Sistem imun yang tidak berfungsi optimal disebut sebagai *immunocompromised*. Ini berarti sistem pertahanan tubuh lemah.

Kondisi ini bisa muncul sejak lahir (kongenital) atau didapat sepanjang hidup. Penyebabnya beragam, mulai dari infeksi hingga pengobatan medis tertentu.

Pengobatan atau terapi medis tertentu juga dapat menyebabkan *immunocompromised*, yang juga dikenal sebagai imunosupresi.

Sering sakit atau infeksi yang berkepanjangan merupakan tanda umum dari sistem imun yang terganggu. Namun, penting untuk memperhatikan jenis penyakitnya.

Infeksi serius berulang, seperti pneumonia atau infeksi bakteri, bisa menjadi indikasi *immunocompromised*.

Penderita *immunocompromised* umumnya membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama karena sistem imun yang lemah.

Perbedaan *Immunocompromised* dengan Imunodefisiensi

Sering terjadi kesalahpahaman antara istilah *immunocompromised* dan imunodefisiensi. Meskipun berkaitan, keduanya berbeda.

*Immunocompromised* merujuk pada pelemahan sistem imun, baik sementara maupun permanen. Penyebabnya bervariasi.

Imunodefisiensi merupakan istilah medis yang lebih spesifik. Kondisi ini menggambarkan gangguan nyata pada sistem imun, baik bawaan maupun didapat.

Jenis-jenis Penyakit yang Menyebabkan *Immunocompromised*

Banyak penyakit dapat melemahkan sistem imun, mengakibatkan *immunocompromised*. Beberapa penyakit ini antara lain:

1. *Immunocompromised* Primer

*Immunocompromised* primer merupakan kondisi bawaan atau genetik. Seseorang terlahir dengan gangguan sistem imun.

Beberapa contohnya termasuk Severe Combined Immunodeficiency (SCID), Common Variable Immunodeficiency (CVID), X-linked Agammaglobulinemia (XLA), dan DiGeorge Syndrome.

2. HIV

HIV secara langsung menyerang sel CD4 (sel T-helper) yang krusial dalam sistem imun.

Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS, membuat tubuh sangat rentan terhadap berbagai infeksi. Risiko infeksi oportunistik dan kanker tertentu juga meningkat.

3. Kanker

Kanker tertentu, seperti leukemia, limfoma, dan multiple myeloma, dapat merusak sistem imun secara signifikan.

Jenis kanker lain, meskipun tidak langsung menyerang sistem imun, juga dapat berdampak pada daya tahan tubuh.

4. Diabetes

Diabetes yang tidak terkontrol dapat melemahkan sistem imun.

Kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang mengganggu fungsi sel darah putih, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

5. Penyakit Autoimun

Pada penyakit autoimun, sistem imun menyerang jaringan sehat tubuh sendiri.

Pengobatan penyakit autoimun seringkali juga melemahkan sistem imun, membuat penderitanya *immunocompromised*. Lupus, rheumatoid arthritis, psoriasis, dan multiple sclerosis adalah beberapa contohnya.

6. Penyakit Sel Sabit

Penyakit sel sabit, selain menyebabkan nyeri dan komplikasi organ, juga melemahkan sistem imun.

Kerusakan limpa, organ penting dalam melawan infeksi, seringkali terjadi pada penderita penyakit sel sabit.

7. Sirosis Hati

Hati berperan penting dalam sistem imun. Gangguan fungsi hati, seperti pada sirosis hati, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

Perubahan Gaya Hidup untuk Penderita *Immunocompromised*

Pengobatan medis sangat penting, tergantung pada penyebab *immunocompromised*. Namun, perubahan gaya hidup juga krusial.

Berikut beberapa perubahan gaya hidup yang disarankan untuk mengurangi risiko infeksi:

  • Menjaga kebersihan diri: rajin mencuci tangan, mandi teratur, dan menjaga kebersihan mulut dan gigi.
  • Hindari kontak dengan orang sakit, terutama yang menderita flu atau infeksi menular.
  • Konsumsi makanan matang dan bersih, hindari makanan mentah atau setengah matang.
  • Vaksinasi rutin sesuai anjuran dokter.
  • Hindari keramaian saat wabah penyakit.
  • Gunakan masker di tempat umum atau saat diperlukan.
  • Kelola stres dan cukup istirahat.
  • Olahraga ringan secara teratur sesuai anjuran dokter.
  • Jaga pola makan seimbang dan bergizi.

Penderita *immunocompromised* perlu melakukan pemantauan kesehatan secara rutin dan berkonsultasi secara berkala dengan dokter. Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, mereka dapat mengurangi risiko infeksi dan meningkatkan kualitas hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *