Sean Gelael kembali berlaga di ajang balap bergengsi 24 Hours of Le Mans. Bersama tim United Autosports 95, pembalap Indonesia ini bertekad meraih hasil maksimal di sirkuit legendaris tersebut. Keikutsertaan Sean kali ini semakin menarik karena ia berduet dengan Darren Leung dan Marino Sato, dengan target memperbaiki performa tim di ajang FIA World Endurance Championship (WEC) 2025.
Sebelum balapan utama, Sean dan tim telah menjalani serangkaian persiapan penting, termasuk Scrutineering dan Test Day. Test Day menjadi kesempatan berharga untuk menguji performa mobil McLaren 720S GT3 dan strategi balap.
Test Day: Tantangan dan Penyesuaian Strategi
Sesi Test Day di Le Mans memberikan gambaran awal performa United Autosports 95. Sayangnya, tim mengalami kendala teknis di awal sesi latihan pagi yang berdurasi tiga jam.
Kendala teknis tersebut membuat Marino Sato baru mampu mencatatkan waktu terbaik di akhir sesi, yaitu 3 menit 58,938 detik, menempatkan tim di posisi ke-9. Waktu tercepat pada sesi pagi diraih oleh Akkodis ASP Team 87.
Pada sesi sore, giliran Sean Gelael yang turun dan berhasil memperbaiki waktu menjadi 3 menit 58,647 detik. Meskipun lebih cepat dari waktu Marino, posisi United Autosports 95 turun ke peringkat 13 karena tim lain juga meningkatkan kecepatannya.
Meskipun waktu lap tidak menjadi prioritas utama, United Autosports 95 fokus pada konsistensi lap time demi persiapan balapan 24 jam yang panjang dan melelahkan. Strategi ini menunjukkan fokus tim pada ketahanan dan strategi jangka panjang.
Harapan Sean Gelael dan Jejak Sejarah McLaren di Le Mans
Sean Gelael mengungkapkan tekadnya untuk meraih hasil terbaik di Le Mans tahun ini, setelah tahun lalu mengalami insiden kecelakaan. Ia juga berharap dapat menyamai prestasi pebalap Jepang yang pernah membawa McLaren meraih kemenangan di Le Mans.
Kemenangan McLaren terakhir di Le Mans diraih pada tahun 1995 oleh trio JJ Lehto, Yannick Dalmas, dan Masanori Sekiya. Sean berharap Marino Sato dapat mengikuti jejak Sekiya dan menjadi pebalap Jepang berikutnya yang membawa McLaren meraih kemenangan di sirkuit tersebut.
Tantangan di WEC 2025 dan Target di Le Mans
United Autosports 95 menghadapi tantangan di awal musim WEC 2025. Tim mengalami hasil yang kurang memuaskan di beberapa seri sebelumnya, termasuk finis ketujuh di Qatar, serta hasil yang kurang beruntung di Imola dan Spa-Francorchamps.
Le Mans menjadi kesempatan penting bagi Sean Gelael dan tim untuk membalikkan keadaan. Hasil yang baik di Le Mans akan menjadi penambah kepercayaan diri dan momentum positif untuk sisa musim WEC 2025.
Balapan 24 Hours of Le Mans dapat disaksikan secara langsung melalui kanal YouTube KUY Entertainment pada Sabtu, 15 Juni, pukul 21.00 WIB. Jangan lewatkan aksi menegangkan Sean Gelael dan tim United Autosports 95 dalam pertarungan 24 jam di sirkuit legendaris tersebut!
Keikutsertaan Sean Gelael di Le Mans bukan hanya sekadar balapan, tetapi juga representasi semangat sportivitas Indonesia di kancah internasional. Semoga usaha dan kerja kerasnya bersama tim United Autosports 95 membuahkan hasil yang gemilang.