Sadio Mané, bintang sepak bola Senegal dan mantan pemain Liverpool, secara mengejutkan absen dalam laga persahabatan negaranya melawan Inggris pada 11 Juni 2025. Meskipun dinyatakan fit dan siap bermain, Mané memilih untuk menarik diri dari pertandingan tersebut. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat peran pentingnya di tim nasional Senegal.
Absennya Mané bukan tanpa alasan. Ia mengaku telah mengalami tekanan mental yang cukup berat setelah mendapat banyak kritikan dari netizen. Kritikan tersebut berdampak pada performanya dan akhirnya mendorongnya untuk istirahat sejenak demi memulihkan kondisi mental dan personalnya.
Mane Absen Demi Pemulihan Mental
Mané menjelaskan bahwa ia merasa menjadi pemain yang paling banyak dikritik di Senegal. Meskipun ia mengaku tidak masalah dengan kritik, namun ia menilai ada cara yang lebih baik daripada mengkritik secara berlebihan.
Selain absen melawan Inggris, Mané juga tidak tampil saat Senegal berhadapan dengan Republik Irlandia. Ia fokus pada pemulihan mental dan prioritas pribadinya.
Keputusan ini diambil setelah ia sempat absen dalam Piala Dunia 2022 akibat cedera saat membela Bayern Munchen. Saat itu, ia hanya bisa menyaksikan timnya kalah dari Inggris di babak 16 besar.
Dukungan Pelatih dan Federasi
Pelatih Senegal, Pape Thiaw, menyatakan menerima keputusan Mané dengan lapang dada. Ia memahami keputusan tersebut sebagai pilihan pribadi pemainnya dan menghormatinya.
Thiaw menekankan bahwa kekuatan tim Senegal tidak bergantung pada satu pemain saja. Ia percaya pada kekuatan kolektif tim dan kesiapan seluruh pemain untuk berjuang.
Meskipun mengakui pentingnya peran Mané, Thiaw yakin skuad Senegal tetap kuat dan mampu berkompetisi dengan baik. Ia telah mempersiapkan tim dengan matang untuk pertandingan-pertandingan internasional tersebut.
Peluang bagi Pemain Muda Senegal
Augustin Senghor, Presiden Federasi Sepak Bola Senegal, melihat absennya Mané sebagai peluang emas bagi pemain lain dalam tim. Ia melihat kesempatan ini sebagai momentum regenerasi tim nasional Senegal.
Senghor mengakui bahwa absennya Mané merupakan pukulan yang cukup berat, mengingat perannya yang sangat penting di tim. Namun, ia juga optimis bahwa ini bisa menjadi berkah terselubung bagi Mané dan timnas Senegal.
Ia berharap Mané akan kembali dengan performa terbaik dalam pertandingan mendatang. Namun, ini juga menjadi kesempatan yang baik bagi pemain muda untuk menunjukkan kemampuan dan menunjukkan potensi mereka untuk bersaing di level internasional.
Absennya Mané memberikan kesempatan kepada pemain lain untuk membuktikan diri dan memperkuat posisi mereka di timnas Senegal. Ini adalah momen yang penting bagi perkembangan sepak bola Senegal di masa depan.
Kehilangan Mané memang terasa signifikan, tetapi kesempatan ini bisa menjadi batu loncatan bagi pemain muda untuk membuktikan diri di kancah internasional. Semoga, ini menjadi babak baru yang positif bagi tim nasional Senegal. Senegal tetap optimis untuk masa depan sepak bola mereka, dengan atau tanpa Mané.
