Piala Dunia 2026: 9 Tim Terancam Absen, Italia Gigit Jari?

Piala Dunia 2026: 9 Tim Terancam Absen, Italia Gigit Jari?
Piala Dunia 2026: 9 Tim Terancam Absen, Italia Gigit Jari?

Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat tinggal setahun lagi. Meskipun FIFA telah menambah jumlah peserta menjadi 48 tim, beberapa tim besar justru menghadapi ancaman gagal lolos ke putaran final. Persaingan semakin ketat, dan beberapa tim yang selama ini menjadi langganan Piala Dunia kini harus berjuang ekstra keras.

Kejutan-kejutan di babak kualifikasi menunjukkan bahwa tidak ada jaminan bagi tim-tim besar untuk otomatis lolos. Banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari pergantian generasi pemain hingga permasalahan internal federasi masing-masing negara.

Italia: Jalan Terjal Menuju Piala Dunia

Italia, yang absen di dua Piala Dunia terakhir, kembali menghadapi tantangan berat dalam kualifikasi. Kekalahan telak 0-3 dari Norwegia menjadi pukulan telak bagi Gli Azzurri.

Pelatih Luciano Spalletti menyebut kekalahan tersebut sebagai momen sulit. Italia kini tertinggal 9 poin dari Norwegia dan harus berjuang melalui jalur *play-off* yang rumit jika hanya finis di posisi kedua grup.

Tim-Tim Besar Lain yang Terancam Absen

Selain Italia, sejumlah tim besar lainnya juga berpotensi absen di Piala Dunia 2026. Berikut beberapa tim tersebut beserta tantangan yang mereka hadapi:

Belgia: Regenerasi yang Terhambat

Generasi emas Belgia yang telah menua mulai digantikan oleh pemain muda. Namun, hasil imbang 1-1 melawan Makedonia Utara di laga pembuka kualifikasi menunjukkan proses regenerasi belum berjalan lancar.

Belgia tertinggal 6 poin dari Wales. Kemenangan atas Wales di Brussels menjadi harga mati bagi Belgia untuk menjaga peluang lolos.

Nigeria: Masalah Internal Menghambat Prestasi

Nigeria memiliki deretan penyerang bintang seperti Victor Osimhen, Ademola Lookman, dan Samuel Chukwueze. Namun, mereka hanya meraih 1 kemenangan dari 6 laga kualifikasi.

Nigeria tertinggal 6 poin dari Afrika Selatan. Masalah internal dan kekacauan administrasi kerap menjadi penghambat prestasi Nigeria, yang berpotensi absen di Piala Dunia untuk kedua kalinya berturut-turut.

Kamerun: Persaingan Ketat dengan Tanjung Verde

Kamerun, salah satu tim Afrika dengan partisipasi Piala Dunia terbanyak, kini berjuang keras melawan Tanjung Verde, tim debutan yang ambisius. Kamerun kehilangan poin penting di beberapa laga.

Laga melawan Tanjung Verde pada September mendatang akan menentukan nasib Kamerun di kualifikasi. Kamerun harus meraih kemenangan untuk tetap menjaga peluang.

Senegal: Hilangnya Aliou Cissé dan Penurunan Performa

Performa impresif Senegal di Piala Dunia 2022 tak berlanjut. Mereka kini berada di bawah bayang-bayang DR Kongo.

Hilangnya pelatih inspiratif Aliou Cissé yang kini melatih Libya juga menjadi faktor penurunan. Meskipun memiliki pemain berbakat seperti Nicolas Jackson dan Pape Sarr, Senegal berada dalam posisi yang berbahaya.

Qatar: Tantangan Berat Setelah Piala Dunia 2022

Qatar, tuan rumah Piala Dunia 2022, tampil buruk di turnamen tersebut. Mereka harus melalui babak keempat kualifikasi zona Asia.

Peluang masih terbuka melalui *play-off* antarbenua, tetapi Qatar harus berjuang keras untuk lolos ke Piala Dunia. Prestasi di Piala Asia sebelumnya tak menjamin keberhasilan kali ini.

Chile: Penuaan Skuad dan Minimnya Gol

Chile, yang pernah bersinar di Piala Dunia 2010 dan 2014, kini berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Penuaan skuat dan regenerasi yang buruk menjadi penyebabnya.

Chile hanya menang dua kali dari 15 pertandingan kualifikasi dan berada di dasar klasemen zona CONMEBOL. Dengan hanya mencetak 9 gol, peluang mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026 sangat kecil.

Kroasia: Modric yang Menua dan Penurunan Performa

Kroasia, finalis Piala Dunia 2018 dan semifinalis 2022, kini menghadapi tantangan besar. Luka Modric yang berusia 39 tahun dan skuat yang menua membuat performa mereka menurun.

Kroasia tertinggal 6 poin dari Republik Ceko. Mereka harus berjuang keras untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia keempat mereka secara beruntun.

Austria: Harapan yang Sirna

Austria terakhir kali tampil di Piala Dunia pada 1998. Meskipun tampil impresif di Euro terakhir, mereka tertinggal 6 poin dari Bosnia-Herzegovina di kualifikasi Piala Dunia.

Meskipun memiliki pemain dari Bundesliga, Austria diragukan mampu bersaing di Piala Dunia, terutama mengingat kondisi cuaca di Amerika.

Babak kualifikasi Piala Dunia 2026 memang penuh kejutan. Beberapa tim besar yang selama ini menjadi langganan Piala Dunia kini harus berjuang ekstra keras untuk memastikan tempat mereka di turnamen bergengsi tersebut. Persaingan yang ketat dan berbagai faktor internal maupun eksternal akan menentukan siapa saja yang akan berlaga di Amerika Utara tiga tahun mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *