Raksasa Jepang Kuasai Sepak Bola Dunia: 6 Korporasi Ini Buktinya

Raksasa Jepang Kuasai Sepak Bola Dunia: 6 Korporasi Ini Buktinya
Sumber: Bola.com

Pertumbuhan ekonomi Jepang diprediksi positif hingga tahun 2025. Bank of Japan (BOJ) memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil mencapai 1,2 persen. Namun, sejumlah peneliti dan lembaga ekonomi di Jepang memperkirakan angka tersebut bisa lebih rendah, bahkan hanya sekitar 0,5 persen.

Kontribusi perusahaan-perusahaan besar Jepang, khususnya yang beroperasi secara internasional, sangat signifikan. Lebih dari 60 persen pendapatan korporasi berasal dari aktivitas bisnis di luar negeri, menurut data ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO).

Salah satu faktor penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi ini adalah investasi perusahaan-perusahaan Jepang di dunia sepak bola Eropa. Investasi ini tidak hanya berupa sponsor, tetapi juga strategi untuk meningkatkan brand awareness secara global dan membangun jaringan internasional. Berikut beberapa contoh perusahaan raksasa Jepang yang sukses menaklukkan panggung sepak bola Eropa.

Rakuten Group, Inc.: Mitra Global Utama FC Barcelona

Rakuten Group, Inc., berdiri sejak 1997. Perusahaan ini merupakan pemimpin global di bidang e-commerce, fintech, konten digital, komunikasi, dan olahraga profesional.

Dengan lebih dari 70 unit bisnis dan sekitar 2 miliar anggota di seluruh dunia, Rakuten mengoperasikan ekosistem unik yang memungkinkan penukaran poin di berbagai layanan.

Sejak musim 2017/2018, Rakuten menjadi mitra global utama dan sponsor jersey utama FC Barcelona dalam kesepakatan empat tahun senilai lebih dari Rp 3,6 triliun.

Kemitraan ini tidak hanya sebatas branding. Rakuten juga menjadi Mitra Inovasi dan Hiburan Global Barcelona, mengintegrasikan teknologi seperti Viber ke dalam strategi keterlibatan penggemar.

Kerja sama ini memberikan dampak positif bagi Rakuten. Kenaikan signifikan kesadaran merek, khususnya di Spanyol, membantu mempercepat ekspansi global perusahaan.

Kintetsu World Express (KWE): Sponsor Resmi Stade de Reims

Kintetsu World Express, Inc. (KWE), berdiri pada tahun 1970. Perusahaan logistik dan pengiriman barang ini beroperasi di 45 negara dan mempekerjakan lebih dari 18.000 orang.

Pada tahun 2024, KWE menjadi sponsor resmi Stade de Reims, klub sepak bola Prancis, dengan anggaran lebih dari Rp 114,7 miliar per tahun.

Sponsorship ini meliputi penempatan logo di jersey, serta iklan digital dan fisik. KWE juga membawa dua pemain Jepang, Junya Ito dan Keito Nakamura, ke Stade de Reims.

KWE melihat peningkatan brand awareness di Prancis dan Eropa berkat kemitraan ini. Kehadiran pemain Jepang juga turut berkontribusi pada peningkatan visibilitas merek.

Yasuda Group: Sponsor Utama Real Sociedad

Yasuda Group, didirikan pada tahun 1880, merupakan salah satu konglomerat bisnis tertua dan berpengaruh di Jepang.

Meiji Yasuda Life Insurance, anak perusahaan utamanya, mengelola aset lebih dari 250 miliar dolar AS.

Sejak 2023, Yasuda Group menjalin perjanjian sponsorship global dengan Real Sociedad, klub La Liga Spanyol, dengan dana lebih dari Rp 225 miliar per tahun.

Kesepakatan ini berfokus pada pengembangan bakat muda, pertukaran budaya, dan kolaborasi program akademi di Jepang. Kolaborasi ini memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, termasuk peningkatan citra dan hubungan bisnis.

Selain tiga perusahaan di atas, Kirin Holdings Company Limited, Sony Corporation, dan Asics Corporation juga turut berkontribusi besar pada peningkatan brand awareness melalui sponsor di sepak bola Eropa, dengan masing-masing menggelontorkan dana ratusan miliar hingga triliunan rupiah.

Kesimpulannya, investasi perusahaan-perusahaan Jepang di sepak bola Eropa bukan sekadar strategi pemasaran, tetapi juga investasi strategis yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara. Kolaborasi dengan klub-klub ternama memberikan akses ke pasar global yang luas dan meningkatkan brand awareness di berbagai negara. Keberhasilan ini juga menunjukkan bagaimana olahraga dapat menjadi alat yang ampuh dalam diplomasi ekonomi dan promosi budaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *