Melihat kucing kesayangan tampak kurus dan lemas tentu membuat khawatir. Pertanyaan seperti “apakah ia sakit?”, “apakah nutrisinya kurang?”, atau “apakah ia memang mudah sakit?” seringkali muncul. Untuk membantu meningkatkan berat badan kucing, beberapa pilihan makanan penggemuk bisa dicoba. Berikut beberapa resep yang dapat Anda buat sendiri di rumah.
Makanan Penggemuk Kucing Buatan Sendiri
Membuat makanan penggemuk kucing sendiri menawarkan beberapa keuntungan. Selain lebih hemat, Anda dapat menyesuaikannya dengan selera dan kebutuhan gizi kucing. Dengan demikian, Anda dapat memastikan kucing mendapatkan nutrisi yang tepat dan disukai.
Resep Makanan Penggemuk Kucing
Berikut beberapa resep makanan penggemuk kucing yang mudah dibuat di rumah, menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan. Setiap resep diformulasikan untuk memberikan nutrisi penting bagi kesehatan dan pertumbuhan kucing.
1. Bubur Ayam Tinggi Protein
Ayam kaya protein, penting untuk memperbaiki jaringan tubuh, kulit, dan bulu kucing. Kuning telur, sebagai tambahan, baik untuk kesehatan mata dan jantung.
Bahan-bahan:
- 100 g dada ayam rebus.
- 2 sdm nasi matang.
- 1 kuning telur rebus.
- 1 sdm minyak zaitun/minyak ikan.
Cara Membuat:
- Blender semua bahan hingga menjadi bubur.
- Masak sebentar, aduk hingga tercampur rata. Siap diberikan pada kucing.
2. Bubur Hati Sapi
Hati sapi merupakan sumber protein lain yang kaya zat besi, memberikan energi dan mencegah anemia. Penambahan minyak ikan membantu mencegah berbagai penyakit.
Bahan-bahan:
- 75 g hati sapi, rebus dan cincang halus.
- 50 g daging sapi giling tanpa lemak, matang.
- 1 sdm nasi putih.
- 1 sdt minyak ikan.
- 1 sdm labu kukus.
Cara Membuat:
- Campur semua bahan yang telah direbus atau dimasak.
- Blender atau tumbuk jika kucing menyukai tekstur halus.
- Tambahkan minyak ikan terakhir untuk aroma yang lebih menarik.
- Berikan 2-3 kali seminggu untuk meningkatkan nafsu makan.
3. Homemade Cereal
Kibble atau sereal buatan sendiri dapat disimpan di suhu ruang hingga 3 hari, atau di kulkas hingga 1 minggu. Ukuran kibble dapat disesuaikan dengan kebutuhan kucing.
Bahan-bahan:
- 100 g dada ayam matang (kukus atau rebus, cincang halus).
- 50 g wortel rebus, haluskan.
- 1 butir telur.
- 2 sdm oat halus atau tepung beras.
- 1 sdt minyak ikan atau minyak zaitun.
Cara Membuat:
- Campur semua bahan, aduk hingga membentuk adonan lengket.
- Bentuk adonan menjadi butiran kecil seperti sereal.
- Susun di atas loyang berlapis kertas roti.
- Panggang di oven suhu rendah (150°C) selama 30-40 menit.
- Dinginkan dan simpan dalam toples kedap udara.
4. Puding Hati Ayam
Hati ayam mudah didapat, terjangkau, dan mudah diolah. Kaya protein hewani, penting untuk pertumbuhan otot, energi, dan fungsi organ.
Bahan-bahan:
- 1 sdm hati ayam rebus.
- 1 sdm gelatin bubuk (tanpa rasa).
- 3 sdm air kaldu ayam.
- 1 sdm wortel rebus.
Cara Membuat:
- Hancurkan hati ayam, campur dengan air kaldu dan wortel, rebus.
- Masukkan gelatin hingga larut, didihkan.
- Dinginkan, tuang ke cetakan, dinginkan di kulkas hingga padat.
5. Bola Ikan Bandeng
Ikan bandeng mengandung asam lemak omega-3, menyehatkan kulit dan bulu, serta mengurangi peradangan. Baik untuk kesehatan jantung dan otak.
Bahan-bahan:
- 100 g ikan bandeng kukus, hancurkan.
- 1 sdm wortel rebus, haluskan.
- 1 sdm oatmeal matang.
- 1 kuning telur mentah.
- 1 sdm minyak ikan.
Cara Membuat:
- Campur semua bahan menjadi adonan.
- Bentuk bulatan kecil, panggang selama 10 menit, berikan pada kucing.
6. Tuna Mash Potato
Tuna dan kentang cocok untuk kucing yang susah makan. Aroma dan rasa tuna disukai kucing, terutama saat sakit atau pemulihan.
Bahan-bahan:
- 100 g tuna (kalengan tanpa garam atau kukus sendiri).
- 2 sdm ubi jalar kukus, haluskan.
- 1 kuning telur rebus.
- 1 sdt minyak kelapa.
- 1 sdm air kaldu ikan tanpa garam.
Cara Membuat:
- Haluskan tuna dan ubi jalar.
- Hancurkan kuning telur, campur.
- Tambahkan minyak kelapa dan air kaldu.
- Aduk rata hingga creamy.
- Sajikan dalam suhu ruang.
Selain variasi makanan, pertimbangkan makanan kaleng atau snack kering berlemak sehat. Jika berat badan kucing tak kunjung naik atau muncul gejala lain (muntah, tidak mau minum, tidak buang air kecil), segera konsultasikan ke dokter hewan. Pemberian makanan yang tepat harus diimbangi dengan pemantauan kesehatan secara berkala.